Assalamualaikum Wr.Wb
Story of My Life
Erlina Handayani, itulah pemberian nama dari kakek saya tercinta. Saya sendiri juga tidak mengetahui apa makna dari nama tersebut. Apalah arti sebuah nama, yang terpenting kelak besar menjadi kepribadian yang baik dan sukses dunia akhirat. Saya lahir karena Allah telah berkehendak pada tanggal 25 Januari 1995 dengan perantara ibu saya yang bernama Nur Jumiati dan ayah saya bernama Arief Kurniawan. Alhamdulilah ayah bekerja di Balai Desa Cepiring sebagai Perangkat Desa, ibu saya seorang ibu rumah tangga, sembari menjalani bisnis batik sekarwangi-cepiring bersama Budhe, alhamdulilah hidup berkecukupan. Saya anak pertama dari dua bersaudara, adik laki-laki saya bernama Muhammad Annas Wibowo dan adik perempuan saya bernama Kirtya Hayu Pratiwi, semua nama tersebut pemberian ayah saya, hanya nama saya yang pemberian dari kakek.
Seiring berjalanya waktu, saya mulai sekolah usia 3th, di TK Tarbiyatul Athfal Desa Cepiring, saya masuk TK terlalu awal, karena saya melihat teman-teman sudah mulai sekolah, dalam hati saya iri ingin sekali sekolah TK seperti teman-teman yang lainya. Disinilah bakat saya sudah mulai dirasakan oleh ibu saya. Sering sekali saya terlibat dalam perlombaan menari, menyanyi, bermain alat musik walaupun di tingkat anak TK, hingga saya di belikan alat musik piano oleh ayah saya, bukan saya yang memainkanya, saya suka bernyanyi bersama dengan ayah dengan diiringi piano tersebut. Selesai sudah sekolah TK, saya melanjutkan Sekolah Dasar, sebelumnya pertama saya sekolah dasar yaitu di SDN 05 Cepiring, karena lokasinya jauh dengan rumah saya dan ayah repot antar-jemputnya, kenaikan kelas dua saya di pindahkan di SDN 02 Cepiring, disinilah saya mengalami kelas satu selama dua kali, karena umur saya yang belum memenuhi syarat, maka harus mengulang lagi kelas satu. Di SDN 02 saya hanya dua tahun kemudian dipindahkan di SDN 03 Cepiring mulai kelas tiga dengan segudang prestasi, saya sering mendapat giliran menjadi petugas upacara sebagai pemimpin upacara, dirijen, dokter kecil, pembaca Undang-undang, dan pembawa teks pancasila sudah saya rasakan.
Saya pernah mengikuti POPDA Atlet Tolak Peluru Putri tingkat kecamatan sampai provinsi. Bakat saya dibidang musik mulai berkembang dengan mengikuti ekstrakulikuler karawitan dengan posisi sebagai sinden, pernah juga penabuh Bonang Barong. Ini juga mendapat juara di tingkat kabupaten kendal, dan juga mendapat job mengisi acara festival kebudayaan.
Saya pernah mengikuti POPDA Atlet Tolak Peluru Putri tingkat kecamatan sampai provinsi. Bakat saya dibidang musik mulai berkembang dengan mengikuti ekstrakulikuler karawitan dengan posisi sebagai sinden, pernah juga penabuh Bonang Barong. Ini juga mendapat juara di tingkat kabupaten kendal, dan juga mendapat job mengisi acara festival kebudayaan.
Alhamdulilah, saya lulus SD dengan nilai baik, saya meneruskan SMP di Wonosobo tepatnya SMP Takhassus Al-Qur’an, sembari hidup di penjara suci Pondok Al-Asy’ariyah Kalibeber Wonosobo selama tiga tahun. Bakat saya dibidang musik berkembang, bergabung dengan Grup Qotrun Nada, lumayan bisa memberi nama baik sekolah dan juga dapat penghasilan sendiri. Bidang olahraga juga makin berkembang, saya lagi-lagi menjuarai Tolak Peluru Putri tingkat provinsi, ada juga mengikuti club bola voli putri. Organisasi OSIS pun saya taklukan, saya pernah menjabat sebagi wakil OSIS di SMP tersebut, mulai disitulah saya berani berbicara didepan umum, karena saya mempunyai misi “Unggul dalam Prestasi, disiplin di segala Bidang”.
Hidup di penjara suci bagi saya sangat menyenangkan, dapat pengalaman spiritual juga. Saya di pondok menjadi ketua Blok atau kamar, yang masing-masing berjumlah 40 orang, tidur dilantai, intinya mengajarkan saya tentang hidup Prihatin (kata orang jawa). Sejak mondok saya menjadi kepribadian yang mandiri, karena jauh dari orang tua. Bebaslah saya dari penjara suci, saya kembali ke perkampungan tempat saya lahir di desa Cepiring.
Hidup di penjara suci bagi saya sangat menyenangkan, dapat pengalaman spiritual juga. Saya di pondok menjadi ketua Blok atau kamar, yang masing-masing berjumlah 40 orang, tidur dilantai, intinya mengajarkan saya tentang hidup Prihatin (kata orang jawa). Sejak mondok saya menjadi kepribadian yang mandiri, karena jauh dari orang tua. Bebaslah saya dari penjara suci, saya kembali ke perkampungan tempat saya lahir di desa Cepiring.
Saya melanjutkan di MAN Kendal, satu-satunya Madrasah Negeri di daerah Kabupaten Kendal. Apa yang saya dapatkan disini ?, tentunya banyak prestasi yang membanggakan kedua orang tua dan juga orang-orang yang mengenal saya. Bidang musik, saya mempunyai Band Putri satu-satunya di MAN Kendal untuk angkatan saya, sampai sekarang masih eksis untuk acara Pensi di sekolah-sekolah. Posisi saya sebagai pianis. Kelas sebelas saya masuk jurusan Bahasa, karena penjurusan dimulai sejak kelas sebelas. Disini bakat terpendam saya mulai tampak, baca puisi, bermain drama, menjadi reporter, dan juga berwirausaha, untuk mengembangkan wirausaha saya, ada kantin kejujuran di lorong jalan menuru kelas saya. saya mengikuti workshop Tata Busana, untuk masuk workshop harus melewati tes seleksi, alhamdulilah saya berhasil.banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, saya menjadi bisa menjahit, membuat pernak-pernik kerudung,Pin, dan assesoris perempuan yang lainya. Saya juga mendapatkan pengalaman magang di suatu perusahaan kaos di daerah Kendal.
Masa putih abu-abu telah berakhir. Kini saya melanjutkan jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri IAIN Walisongo Semarang. Saya mengambil Prodi Kependidikan Islam memfokuskan pada Manajemen Pendidikan. Saya masuk IAIN lewat jalur prestasi, alhamdulilah hanya tes bahasa saja. Disini saya mulai aktif dengan apa yang saya sukai, untuk memperkembang bakat yang saya miliki, saya dirumah membantu usaha budhe yaitu Batik Sekarwangi Cepiring, disini saya sebagai staff marketing. Bulan lalu saya mendapat tugas mengikuti pelatihan desain batik, sungguh senang rasanya bisa mendapat ilmu begitu banyak dari senior yang biasa membuat desain batik. Sambil menyelam minum air, disisi lain saya tertarik dunia photografi, saya punya mimpi untuk menjadi seorang photograf, dimana usaha sampai sekarang yaitu menabung untuk mendapatkan Camera SLR, malu kan kalau minta kedua orang tua, toh itu juga mimpi saya sendiri, saya harus mewujudkanya dengan kerja keras dan usaha-usaha yang saya lakukan. Karena saya berada di fakultas pendidikan, terbesit niatan untuk menjadi seorang guru, itu sebuah profesi yang sangat mulia. Semoga apapun yang saya lakukan dapat bermanfaat untuk diri saya, orang lain, dan masa depan. Amin. Bon Courage !!.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Salam Sukses.